Pages

Sunday, May 19, 2024

Ancaman PFAS terhadap Lingkungan

Langkah Berani Perancis dan Tantangan Global.

Perancis baru-baru ini mengambil langkah berani dengan mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang membatasi penggunaan produk yang mengandung per dan polyfluoroalkyl substances (PFAS), sebuah kemenangan besar dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan dari dampak bahan kimia berbahaya. Keputusan ini menandai momentum penting dalam pengakuan atas "skandal kesehatan abad ini," seperti yang disampaikan oleh politisi Perancis dan pemerhati lingkungan, Nicolas Thierry. Namun, keputusan untuk mengecualikan beberapa produk seperti panci Tefal dari larangan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan aktivis lingkungan.


Apa Itu PFAS?.

PFAS, atau zat per dan polifluorinasi, adalah bahan kimia buatan manusia yang dikenal sebagai "chemical forever" karena sifatnya yang sulit terurai. Terdiri dari sekitar 10.000 zat, PFAS memiliki sifat antilengket, tahan air, dan anti noda yang membuatnya banyak digunakan dalam berbagai produk seperti tekstil, kemasan makanan, dan peralatan dapur. Namun, sifat tahan lama ini membuat PFAS merusak lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan yang serius, termasuk kanker, disfungsi hormonal, dan masalah kesehatan lainnya.

PFAS dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari air hujan hingga air susu ibu, menunjukkan betapa luasnya penyebaran bahan kimia ini. Politisi dan ekonom Perancis, Sandrine Rousseau, memperingatkan bahwa PFAS bisa menjadi skandal kesehatan yang sebanding dengan asbes, yang telah dilarang di Uni Eropa pada tahun 2005 karena sifat karsinogeniknya.


Langkah Perancis dan Tantangan Lobi Industri.

RUU yang disetujui oleh Majelis Nasional Perancis ini akan mulai membatasi produk yang mengandung PFAS non-esensial mulai Januari 2026, dan memperluas larangan ini ke semua industri tekstil pada tahun 2030. Salah satu aspek penting dari RUU ini adalah prinsip "pencemar membayar," yang mengharuskan produsen untuk menanggung biaya pembersihan kontaminasi bahan kimia pada air minum. Namun, pengecualian bagi panci Tefal dan beberapa peralatan dapur lainnya, yang sebagian besar didasarkan pada lobi dari produsen peralatan dapur SEB, menunjukkan adanya tantangan besar dalam melawan kepentingan finansial industri.

Politisi Perancis, Clémentine Autain, mengkritik keputusan ini, menegaskan bahwa "pengorbanan kesejahteraan individu dan kolektif di atas altar kepentingan finansial dan daya saing yang sakral harus dihentikan." Kritik ini mencerminkan kekhawatiran luas bahwa upaya untuk melindungi kesehatan publik dan lingkungan seringkali dikalahkan oleh kepentingan bisnis.


Upaya Global dan Harapan Masa Depan.

Perancis bukan satu-satunya negara yang berusaha membatasi penggunaan PFAS. Pada bulan Januari 2023, Denmark, Jerman, Belanda, Norwegia, dan Swedia mengajukan proposal bersama untuk melarang PFAS di Uni Eropa. Meskipun rencana Uni Eropa yang bocor pada bulan Oktober tampaknya menghilangkan proposal tersebut, ada harapan bahwa upaya untuk melarang PFAS secara umum dalam kemasan makanan dan mainan akan terus berlanjut.

Pada tahun 2020, Denmark menjadi negara pertama yang melarang bahan kimia PFAS. Tahun lalu, Amerika Serikat juga mengusulkan pembatasan penggunaan bahan kimia ini. Pembatasan ini menunjukkan kesadaran global yang semakin meningkat tentang bahaya PFAS dan perlunya tindakan tegas untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.


Pentingnya Kesadaran dan Aksi Kolektif.

Sebagai aktivis lingkungan, saya percaya bahwa kesadaran dan aksi kolektif adalah kunci dalam menghadapi ancaman PFAS. Publik perlu lebih sadar tentang bahaya bahan kimia ini dan mendesak pemerintah serta industri untuk mengambil langkah-langkah yang lebih kuat dalam melindungi lingkungan. Selain itu, penting untuk mendorong penelitian dan pengembangan alternatif yang lebih aman untuk menggantikan penggunaan PFAS dalam berbagai produk.

Langkah berani Perancis harus diikuti oleh negara-negara lain untuk menciptakan dampak global yang signifikan. Dengan bekerja sama, kita dapat mengurangi penggunaan PFAS, melindungi kesehatan manusia, dan menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Mari kita bergerak bersama untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan berkelanjutan.


Sumber :

https://lestari.kompas.com/read/2024/04/06/183339386/perancis-larang-penggunaan-produk-mengandung-pfas-kecuali-panci-tefal?page=all#page2

No comments:

Post a Comment