5 Cara Terapkan Prinsip 'Pangan Berkelanjutan'
23/04/2018
Membeli produk organik dan tak menyisakan makanan adalah dua dari lima upaya yang dapat dilakukan untuk menerapkan prinsip 'pangan berkelanjutan'. Membeli produk organik dan tak menyisakan makanan adalah dua dari lima upaya yang dapat dilakukan untuk menerapkan prinsip 'pangan berkelanjutan'. (Ilustrasi/Foto: Thinkstock/cyano66)
Semarang, CNN Indonesia -- Sistem 'Pangan Berkelanjutan' merupakan gerakan global yang berupaya untuk menjamin kelangsungan makanan yang menyehatkan tapi tetap melestarikan lingkungan. Konsep ini dinilai penting demi menjaga keberlangsungan pangan. Setiap orang diharapkan dapat menerapkan sistem ketahanan pangan dalam konsumsi makanan sehari-hari.
"Peran konsumen yaitu setiap orang sangat dibutuhkan untuk perubahan dalam menerapkan sistem ini. Pendukung utama dari kegiatan ini adalah konsumen," kata pakar gizi dan ketahanan pangan Profesor Ahmad Sulaeman dalam rangkaian acara Jelajah Gizi Nutricia di Semarang, Jawa Tengah, pada akhir pekan lalu.
Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) ini membagikan beberapa cara mudah yang bisa diterapkan masyarakat untuk ikut serta menjalankan sistem pangan berkelanjutan.
1. Tidak menyisakan makanan
Masyarakat modern ternyata banyak menyisakan makanan. Sisa makanan ini menimbulkan kerugian besar. Laporan WHO menyebut setiap tahunnya terdapat pembuangan makanan senilai US$750 miliar di seluruh dunia.
Agar makanan tak terbuang Ahmad menyarankan agar masyarakat membeli makanan dan mengambil porsi makanan secukupnya.
2. Membeli produk organik
Produk organik diproduksi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan mulai dari penggemburan tanah, menanam, panen, pengemasan, hingga pemasaran. Produk organik ini juga membatasi penggunaan bahan kimia.
Ahmad menyarankan agar masyarakat mengutamakan untuk membeli bahan makanan organik dari petani lokal. Bahan makanan ini juga dapat diketahui dari logo sertifikat organik atau fairtrade di kemasan bahan makanan.
"Utamakan dari petani lokal. Dengan begitu, kita ikut mendukung ekonomi mereka. Pangan berkelanjutan juga memiliki tujuan ekonomi untuk petani lokal," tutur Ahmad.
3. Memilih ikan dan daging yang tepat
Untuk produk hewani, masyarakat mesti jeli memilih bahan makanan yang diproduksi tanpa bahan kimia atau merusak lingkungan. Untuk hasil laut seperti ikan, Ahmad meminta masyarakat untuk memilih dan membeli ikan yang ditangkap dengan cara yang baik seperti tidak dibom. Begitupun dengan produk daging, sebaiknya memilih daging yang diternak tanpa menggunakan suntik hormon karena tak baik untuk kesehatan.
4. Makan dengan nutrisi lengkap
Konsep pangan berkelanjutan juga memperhatikan kesehatan. Oleh karena itu, makanan yang bernutrisi lengkap mulai dari karbohidrat, protein, lemak, serat, dan vitamin penting bagi tubuh. Ahmad juga menyarankan agar masyarakat dapat mengonsumsi nutrsi yang seimbang dan mengurangi konsumsi makanan olahan cepat saji dan daging.
"Daging penting, tapi jangan berlebihan karena terkait penyakit seperti hipertensi, obesitas, dan jantung," ujar Ahmad.
5. Membiasakan diri membaca label
Label makanan olahan penting untuk mengetahui informasi nilai gizi yang terkandung dalam produk tersebut. Label ini dapat digunakan untuk menghitung jumlah kalori dan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Nilai gizi ini penting bagi kesehatan. Oleh karena itu, setiap orang diminta untuk mengetahui kebutuhan kalori dan memenuhinya tanpa kelebihan atau kekurangan yang berlebih.
Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180423155508-262-292888/5-cara-terapkan-prinsip-pangan-berkelanjutan
No comments:
Post a Comment