Pages

Sunday, November 20, 2022

Inisiatif Bisnis Hijau Dukung Pengurangan Emisi

Pertamina Kembangkan Sejumlah Inisiatif Bisnis Hijau Dukung Pengurangan Emisi

08 Nov 2022, 18:07 WIB

PT Pertamina mengembangkan dan berinvestasi pada sejumlah inisiatif bisnis hijau untuk mendukung Indonesia mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emission) pada 2060, antara lain terkait bahan bakar nabati, energi terbarukan, penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon, baterai dan kendaraan listrik, hidrogen, serta bisnis karbon.

"Pertamina berkomitmen mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat. Oleh karena itu, strategi bisnis kami terdiri dari dua pilar, yakni dekarbonisasi bisnis inti dan pembangunan bisnis hijau," kata CEO Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro dalam Indonesia Pavilion COP 27 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Minggu.

Dannif mengatakan Pertamina telah berkomitmen mengalokasikan 14 persen dari proyeksi belanja modal 2022-2060 70-80 miliar dolar AS untuk pengembangan energi bersih, baru, dan terbarukan. Komitmen tersebut sejalan dengan upaya untuk menggunakan sumber daya domestik untuk memasok energi domestik menuju pembangunan hijau dan dekarbonisasi.

Pertamina membangun rantai pasokan minyak gas yang terintegrasi untuk memasok kebutuhan domestik dan secara aktif membangun portofolio energi baru dan terbarukan (EBT) dengan menggunakan sumber daya dalam negeri.

Pertamina akan mengembangkan bauran energi yang lebih hijau dengan mengurangi pangsa produk olahan dan LPG dari 81 persen menjadi 61 persen, meningkatkan pangsa gas dari tiga persen menjadi 19 persen, dan meningkatkan porsi EBT dari satu persen menjadi 17 persen.

Dannif mengatakan pengembangan bisnis hijau dan teknologi bersih untuk mendukung transisi energi membutuhkan investasi yang besar, sehingga Pertamina menggandeng mitra nasional dan global untuk menjajaki kemitraan dalam program dekarbonisasi, bisnis hijau dan mempercepat pertumbuhan EBT untuk mencapai emisi nol bersih. Pihak perbankan juga dapat berinvestasi pada inisiatif bisnis hijau tersebut.

"Keterjangkauan transisi energi bersih akan tergantung pada pengurangan biaya dan peningkatan ketersediaan modal," ujarnya.

Untuk mendukung transisi energi di Indonesia, Pertamina juga melakukan optimalisasi potensi dan peningkatan kapasitas terpasang energi baru terbarukan di mana Pertamina telah mempelopori pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia dengan produksi green dan blue hydrogen sebanyak 3 juta ton per tahun pada 2060 sekaligus total kapasitas terpasang EBT sebanyak 60 GW pada 2060.

Pertamina juga akan melakukan komersialisasi hidrogen hijau dan biru dan mengambil peran strategis dalam ekosistem terintegrasi baterai dan penyimpanan energi Indonesia melalui pengembangan industri kendaraan listrik bertenaga baterai dengan bekerja sama dengan beberapa perusahaan milik negara.

Selain itu, Pertamina melakukan upaya peningkatan kapasitas kilang untuk menghasilkan bahan bakar hijau. Melalui beberapa proses di kilang hijau, Pertamina menghasilkan bahan bakar yang berkualitas tinggi dan lebih ramah lingkungan yang berasal dari minyak sawit, yaitu biodiesel, green diesel, green avtur dan green gasoline yang sedang dikembangkan.

Saat ini Pertamina juga berhasil meraih score ESG di level medium risk dengan nilai 22.1. Hal ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam implementasi bisnis yang ramah lingkungan dan taat pada tata kelola perusahaan yang baik.


Sumber :

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5119949/pertamina-kembangkan-sejumlah-inisiatif-bisnis-hijau-dukung-pengurangan-emisi?

Sunday, November 6, 2022

Wilayah Indonesia Terancam Tenggelam pada 2050

Daftar Wilayah Indonesia yang Terancam Tenggelam pada 2050

02 November 2022

PREDIKSI mengenai kota-kota yang terancam tenggelam semakin banyak dibicarakan di seluruh dunia. Betapa tidak, dengan naiknya permukaan laut sebagai akibat dari mencairnya es di kutub utara, memberikan dampak yang besar bagi kelangsungan hidup manusia. 

Beberapa kota di seluruh dunia dikabarkan akan tenggelam dalam beberapa tahun mendatang, tak terkecuali Indonesia. Penelitian terbaru Climate Central, memprediksi beberapa kota di Indonesia terancam tenggelam pada tahun 2050 mendatang.

Hasil Penelitian Institute Teknologi Bandung (ITB) juga menyebutkan ketinggian air laut di perairan Indonesia mengalami peningkatan sebesar 3-8 mm per tahun.

Dari berbagai riset yang ada, berikut daftar wilayah yang terancam tenggelam di Indonesia berdasarkan pengelompokan pulau-pulau di Indonesia.

 

Sumatera

Banyak beberapa kota di Sumatera yang diprediksi akan tenggelam. Di antaranya ada Kota Pangkalpinang, Padang, Medan, Sibolga, hingga Banda Aceh.

 Di Banda Aceh sendiri, sekitar tiga persen wilayah pesisirnya akan tenggelam dalam 50 tahun mendatang. Ini merupakan hasil penelitian dari tim Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh.


Jawa

Pulau dengan jumlah populasi terbanyak di Indonesia ini tidak luput dari prediksi akan tenggelam. Di antaranya ada Kota Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Tegal, Pekalongan, Semarang, hingga Jakarta.

Berdasarkan laporan Greenpeace, Jakarta masuk ke dalam 7 kota besar di Asia yang akan tenggelam pada tahun 2030. Diketahui sejak tahun 1997 wilayah Jakarta mengalami penurunan muka tanah, hingga tahun 2021 sendiri sebanyak 14 persen wilayahnya sudah berada di bawah laut.



Sumber :
https://infografis.okezone.com/detail/777872/daftar-wilayah-indonesia-yang-terancam-tenggelam-pada-2050