Pages

Monday, February 13, 2023

Mayora Bangun Pabrik Daur Ulang Plastik

Mayora Group Bangun Pabrik Daur Ulang Plastik Berteknologi "Food Grade" di Jombang

08/02/2023


Mayora Group bangun pabrik PT Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ), sebagai pabrik daur ulang plastik Polyethylene terephthalate (PET) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pabrik tersebut diklaim sebagai pabrik daur ulang PET Lokal Indonesia pertama berteknologi food grade atau memenuhi standar keamanan pangan. 

Pabrik itu diresmikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (8/2/2023). Komisaris Utama PT Bumi Indus Padma Jaya, Ronald Atmadja mengatakan, pabrik daur ulang BIPJ memiliki kapasitas produksi 22.000 ton per tahun Recycled PET Plastic (RPET) BIPJ dibangun untuk meningkatkan penyediaan sumber bahan baku Recycled PET (R-PET) dalam negeri, serta sekaligus sebagai komitmen Mayora Group dan Le Minerale dalam mengaplikasikan peta jalan sampah perusahaan. 

"Karena itu didirikanlah PT Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ), pabrik daur ulang plastik khusus PET yang memenuhi standar keamanan pangan (foodgrade)," kata Ronald, Rabu.  

Ekonomi sirkular PIBJ dibangun juga untuk melengkapi Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale (GESN Le Minerale) yang telah digaungkan sejak 2021 yang lalu. Pabrik yang menyerap 150 tenaga kerja lokal itu menggunakan teknologi pengolahan PET paling modern dan berfokus pada higenitas. 

Ada dua proses utama dalam pengolahan botol plastik PET menjadi food grade recycled plastik resin. Pertama dimulai dengan proses pembersihan dan pembukaan tutup. Lalu botol PET bekas tersebut diseleksi secara otomatis untuk kebersihan warna. 

Setelah itu proses pencacahan menjadi serpihan untuk kemudian pencucian dan pengeringan. Yang kedua yakni proses extrusi, perubahan plastik dari bentuk padat menjadi cair. Lalu, proses dekontaminasi kontaminan dengan proses solid state polycondensation (SSP) dan yang terakhir proses pencetakan pellet plastik. 

"Pellet plastik inilah yang dapat diolah kembali untuk menghasilkan produk plastik baru," ujar Ronald. 

PET sendiri memiliki tingkat daur ulang tertinggi, sehingga bila bekas kemasan plastik PET dapat terkelola dan didaurulang, maka tidak menjadi timbulan sampah di ekosistem. Sedangkan dari sisi ekonomi, tentunya adanya penyerapan tenaga kerja akan berkontribusi terhadap perekonomian wilayah setempat pada khususnya. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi didirikannya BIPJ sebagai industri daur ulang karena sesuai dengan misi Kemenperin dalam menciptakan transformasi industri yang berkelanjutan. 

Dia yakin, BIPJ dapat memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular. "Pabrik ini juga dapat meningkatkan tingkat daur ulang sampah plastik di Indonesia, dan berdampak dalam mengurangi sampah plastik dan secara langsung berkonrtribusi dalam peningkatan sosial ekonomi serta devisa negara," ucapnya.


Sumber :
https://money.kompas.com/read/2023/02/08/212013426/mayora-group-bangun-pabrik-daur-ulang-plastik-berteknologi-food-grade-di?page=all#page2.

Wednesday, February 8, 2023

Veolia, Pabrik Daur Ulang Plastik

Veolia Indonesia Bangun Pabrik Daur Ulang Plastik Rp 600 Miliar

Kamis, 21 Maret 2019 13:58 WIB

PT Veolia Services Indonesia (Veolia Indonesia) menginvestasikan dana sekitar Rp 600 miliar untuk membangun pabrik daur ulang botol plastik atau Polyethylene terephthalate (PET) di Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Pabrik yang didirikan di atas lahan seluas 22.000 meter persegi dengan luas bangunan 7.000 meter persegi ini bakal beroperasi mulai awal 2020.

Presiden Director Veolia Indonesia, Sven Beraud-Sudreau, mengatakan dengan pabrik yang dibangun, pemilahan sampah plastik akan lebih efisien. Jika sudah beroperasi, pabrik tersebut mampu mendaur ulang botol plastik sebanyak 25 ribu ton per tahun. 

“Kami bekerja sama dengan para pemasok dari berbagai kota. Salah satu tujuan kami ialah mengurangi volume sampah plastik di Sungai yang berakhir di lautan,” kata Sven dalam peletakan batu pertama di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kamis, 21 Maret 2019.

Sven berujar pembangunan pabrik tersebut akan membuat proses daur ulang menjadi lebih efisien dengan skala yang lebih besar untuk mengumpulkan, menyeleksi dan mengelola proses plastik. Didukung Danone-AQUA, kata dia, fasilitas yang ada merupakan upaya untuk memperkuat ekosistem daur ulang serta ekonomi sirkular.

Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-AQUA), Corine Tap, menuturkan daur ulang botol plastik bekas menjadi kemasan air mineral baru seperti yang dilakukan Veolia Indonesia telah diuji tingkat kesehatannya. Pengujian kesehatan, kata dia, disesuaikan dengan standar keamanan pangan dunia.

“Selain itu Danone-AQUA juga membantu mitigasi perubahan iklim untuk mengurangi jejak karbon. Apalagi sejak 2017 kami telah meluncurkan program bijak berplastik,” ucap Corine Tap.

Adapun Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Farah Ratnadewi Indriani mengatakan pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan iklim investasi, khususnya kebijakan pengolahan sampah yang telah menjadi agenda mendesak pemerintah.

Farah meminta partisipasi dunia usaha untuk member masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang baik. “Kolaborasi Veolia Indonesia dengan Danone-AQUA diharapkan dapat memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular,” ujar dia.


Sumber :

https://bisnis.tempo.co/read/1187709/veolia-indonesia-bangun-pabrik-daur-ulang-plastik-rp-600-miliar