Pages

Sunday, October 6, 2024

Gambaran Umum Circular Economy : Bab 3.1

BAB 3

LINEAR ECONOMY

Peradaban di seluruh dunia telah mengalami perubahan yang sangat signifikan dalam beberapa abad terakhir ini. Sejak ditemukannya mesin uap oleh Thomas Avery di tahun 1684, peradaban manusia mengalami lompatan besar yang merubah sendi-sendi kehidupan. Penemuan tersebut menjadi tonggak awal lahirnya revolusi industri yang telah mentransformasi kemampuan kita untuk memproduksi berbagai macam jenis barang. Revolusi Industri telah mengubah manusia dalam menjalankan usaha, perekonomian, serta masyarakat. Pergeseran ini memiliki efek besar pada dunia dan terus membentuknya sampai dengan hari ini. Dan diikuti dengan pesatnya kemajuan teknologi yang terus berlanjut, inovasi yang dihasilkan membuat banyak orang kini memiliki akses ke produk dari seluruh dunia dengan harga yang relatif terjangkau. Produk-produk ini telah membawa kita pada tingkat kenyamanan yang tak terbayangkan oleh generasi sebelumnya.

Sebelum era industrialisasi, sebagian besar negara di dunia memiliki ekonomi yang didominasi oleh pertanian dan kerajinan tangan. Struktur sosial sebagian besar tetap tidak berubah sejak Abad Pertengahan. Pada saat itu, kebanyakan orang jarang bepergian ke luar desa kecil dan menengah tempat mereka tinggal. Orang pedesaan bekerja sebagai petani subsistem, yang berarti mereka bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri serta keluarga mereka, bukan untuk dijual atau diperdagangkan. Dan ketika era industrialisasi dimulai, pekerjaan dan kehidupan keluarga di seluruh dunia berangsur-angsur mengalami perubahan.

Bahan baku serta energi yang dirasakan melimpah tanpa batas serta kaum pekerja yang tersedia, membuat peradaban manusia pertama kali dalam sejarah mampu untuk memproduksi barang dalam jumlah yang sangat besar. Produk-produk yang sebelumnya hanya dapat dimiliki oleh orang-orang kaya dan para raja dan bangsawan, tiba-tiba bisa tersedia dan terjangkau oleh semua kalangan. Dan istilah economy of scale mulai muncul, suatu istilah mengenai upaya untuk mengendalikan biaya dalam menghasilkan barang dengan memproduksi dalam skala yang besar.

Perekonomian berjalan seperti sungai, di mana apabila alirannya dihentikan maka banjir tidak bisa dihindari. Oleh karenanya, barang yang diproduksi harus segera bisa dijual. Namun demikian, disebabkan oleh mass production ini, perusahaan dihadapkan pada risiko akan munculnya stock yang berlebih dan tentunya juga harus dibarengi dengan serapan pasar yang besar agar produk tersebut dapat dibeli dan dikonsumsi oleh pasar.

Selain itu tidak semua barang-barang yang diproduksi tersebut dapat digunakan secara terus menerus. Ada produk yang hanya digunakan beberapa jam saja dalam sehari, atau bahkan sekali dalam seminggu, namun pembuatannya membutuhkan banyak sumber daya alam. Dan apabila telah mencapai akhir umur produk, maka produk tersebut akan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Inilah model ekonomi yang disebut dengan Linear Economy (LE), sebuah konsep ekonomi konvensional, di mana sumber daya alam di-ekstrak, diproses, dan ketika telah mencapai masa akhir produk akan dibuang ke tempat sampah.

Model Linear Economy secara tradisional adalah serangkaian proses yang dimulai dengan ekstraksi (take), membuat (make), memakai (use), dan membuang (dispose). Artinya bahan mentah dikumpulkan, kemudian diubah menjadi produk yang digunakan sampai akhirnya dibuang sebagai limbah. Nilai atau value diciptakan dalam sistem ekonomi ini dengan cara memproduksi serta menjual produk sebanyak-banyaknya.

No comments:

Post a Comment