Pages

Monday, May 16, 2022

Desa Menciptakan Ekonomi Sirkular

Dow serta Bintari bantu pengelolaan sampah di Semarang

Selasa, 17 Mei 2022 | 13:07 WIB

Dow, perusahaan material science bekerja sama dengan Yayasan Bina Karta Lestari (Bintari), sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) nasional yang bergerak di bidang perlindungan lingkungan serta pembangunan berkelanjutan untuk membantu pengelolaan sampah sekaligus mempromosikan ekonomi sirkular di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Didukung penuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, inisiatif ini membantu program pemkot dalam mengatasi masalah sampah melalui sejumlah program pengelolaan sampah di enam desa dalam rentang waktu 1,5 tahun mulai April 2022.

“Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang memberikan apresiasi pada Bintari serta Dow Indonesia atas inovasi mereka dalam menyelenggarakan program pendampingan bank sampah dengan TPS3R sebagai tulang punggung aktivitas daur ulang, serta mengadakan kegiatan yang mendorong sinergi serta kolaborasi antar-pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, masyarakat khususnya pelaku kegiatan di bank sampah lokal, pemerintah daerah serta kelurahan, sampai pengusaha,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, FX. Bambang Suranggono dalam keterangan resmi Dow pada Selasa.

Ia menambahkan bahwa pendampingan bank sampah serta Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse serta Recycle (TPS3R) merupakan salah satu kunci dari program unggulan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang di tahun 2022, yakni Program GERAI ESHPE (Gerakan Implementasi Ekonomi Sirkular dalam Pengelolaan Sampah Hulu Perkotaan).

Program tersebut antara lain berisi kegiatan edukasi pentingnya pemilahan serta pengelolaan sampah pada 1.000 keluarga yang tinggal di enam desa tersebut, serta meningkatkan kapasitas TPS3R serta bank sampah untuk menciptakan ekonomi sirkular. 

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sampah rumah tangga dari 180 kg menjadi 360 kg per hari melalui kolaborasi dengan enam unit TPS3R, yang masing-masing terdapat di setiap desa. 

Keenam TPS3R tersebut ialah TPS3R Resik Mandiri di Desa Sambiroto, TPS3R Kampung Pilah Sampah di Desa Mangkang Kulon, TPS3R Sendang Mulyo di Desa Sendang Mulyo, TPS3R Sido Rahayu di Desa Purwosari, TPS3R Polaman di Desa Polaman, serta TPS3R Gemah di Desa Gemah.

Riswan Sipayung, Presiden Direktur Dow Indonesia, mengatakan sampah merupakan permasalahan kompleks, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia, serta diperlukan kolaborasi berkelanjutan antar para pemangku kepentingan untuk mengatasinya.

“Melalui kerja sama dengan Bintari, kami ingin mendorong sinergi antar pemangku kepentingan sekaligus perubahan perilaku pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, dimulai dari lingkungan rumah tangga. 

Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen kuat Dow untuk mencapai target keberlanjutan perusahaan, sekaligus mendukung target keberlanjutan pemerintah dengan memprioritaskan ekonomi hijau, ekonomi sirkular, serta pengurangan emisi karbon,” katanya. 

Sebagai salah satu kota penghasil sampah terbesar di Indonesia, Semarang menghasilkan sekitar 1.270 ton sampah per hari serta sekitar 900 ton di antaranya dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) setiap hari. Hanya sebagian kecil dari sampah yang didaur ulang serta sisanya terbuang ke laut yang kemudian berdampak terhadap lingkungan.

Pemkot Semarang telah meluncurkan berbagai kebijakan serta inisiatif yang relevan untuk membantu mengatasi masalah pengelolaan sampah, seperti program kantong plastik berbayar untuk meminimalkan jumlah sampah plastik, menetapkan jalur khusus untuk truk sampah, serta memasukkan pengolahan sampah ke dalam Proyek Energi Listrik kota di TPA Jatibarang.


Sumber :

https://portalsidoarjo.com/2022/05/17/dow-serta-bintari-bantu-pengelolaan-sampah-di-semarang-infomenarik.html

No comments:

Post a Comment